BIGBOS777 - Dalam langkah yang mencerminkan perbaikan kondisi keuangan warga dan maraknya perjudian ilegal, Kementerian Keuangan Vietnam telah mengusulkan rancangan peraturan mengenai taruhan pada sepak bola, balap kuda, dan balap anjing greyhound. Jika diterapkan, perubahan ini akan menjadi yang paling signifikan sejak taruhan sepak bola dilegalkan pada tahun 2017.
Fitur utama usulan ini adalah menaikkan batas taruhan harian untuk pertandingan sepak bola internasional dari VND1 juta (€32) menjadi VND10 juta (€323). Penyesuaian ini mempertimbangkan dua faktor penting: pendapatan per kapita rata-rata negara telah meningkat sekitar 1,8 kali lipat dan perjudian ilegal tetap merajalela di Vietnam dan Asia Tenggara.
Badan PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) telah menyoroti peran perjudian ilegal dalam kejahatan terorganisir dan hubungannya dengan cryptocurrency. Kekhawatiran internasional ini mencerminkan masalah yang lebih luas, di mana pembatasan pada produk taruhan legal mendorong konsumen menuju pasar gelap.
Dengan menaikkan batas taruhan, Kementerian Keuangan Vietnam berharap dapat mengalihkan penjudi dari jaringan ilegal kembali ke opsi yang disetujui negara.
Kementerian juga mengusulkan untuk membatasi taruhan sepak bola internasional pada satu perusahaan melalui kontrak negara selama lima tahun. Pendekatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak sosial dari perluasan taruhan olahraga, yang berpotensi memberikan konsesi monopoli kepada perusahaan domestik atau internasional.
Hal ini dapat memberikan pijakan strategis di pasar taruhan Asia saat pemerintah regional mengevaluasi kembali undang-undang perjudian.
Vietnam saat ini telah memberikan kontrak monopoli untuk lotere kepada Xổ số Kiến thiết, dengan pendapatan yang diinvestasikan kembali ke infrastruktur publik. Model serupa digunakan dalam program percontohan tahun 2017 untuk lisensi sepak bola dan balap kuda, yang akhirnya dihentikan.
Pemerintah Vietnam jelas menunjukkan tanda-tanda mengadopsi sikap yang lebih liberal terhadap perjudian. Namun, tantangan tetap ada, karena pasar Asia lainnya seperti Thailand dan India terus menerapkan regulasi ketat terhadap aktivitas perjudian.

