BIGBOS777 - Badai regulasi yang melingkupi operator pasar prediksi Kalshi terus meningkat, dengan semakin banyak negara bagian yang meneliti operasinya. Departemen Perlindungan Konsumen Connecticut (DCP) telah mengonfirmasi penyelidikan terbuka terhadap Kalshi karena berpotensi melanggar hukum negara bagian. Perkembangan ini menambah tekanan hukum yang meningkat dari regulator di Illinois, Nevada, New Jersey, dan Ohio, yang semuanya telah mengeluarkan perintah penghentian dan penghentian (C&D) kepada perusahaan.
Menurut SBC Amerika, Kaitlyn Krasselt, Direktur Komunikasi untuk DCP, menyatakan bahwa Divisi Gaming Connecticut sedang menyelidiki Kalshi karena kemungkinan beroperasi secara ilegal. Meskipun departemen tersebut belum mengungkapkan rincian lebih lanjut, langkah ini menandai Connecticut sebagai negara bagian keempat yang menantang legalitas kontrak acara olahraga Kalshi. Tidak seperti negara bagian lain yang telah secara resmi memerintahkan Kalshi untuk menghentikan operasinya, Connecticut belum mengeluarkan C&D.
Kalshi telah menawarkan pasar berjangka olahraga di seluruh negeri, termasuk kontrak gaya taruhan untuk acara olahraga besar seperti Super Bowl dan March Madness. Para kritikus berpendapat bahwa kontrak-kontrak ini, meskipun disajikan sebagai instrumen keuangan, sangat mirip dengan taruhan olahraga tradisional dan oleh karena itu memerlukan lisensi negara bagian.
Tindakan Penegakan Hukum Multi-Negara Meningkat
Illinois Gaming Board (IGB) mengeluarkan surat penghentian dan penghentian kepada Kalshi (pdf) pada hari pertama bulan April, yang memperkuat klaim bahwa perusahaan tersebut terlibat dalam taruhan olahraga yang tidak sah. Pemberitahuan serupa juga dikirimkan kepada mitra Kalshi, Robinhood, dan operator pasar prediksi lainnya, Crypto.com. Surat IGB menegaskan bahwa Kalshi melanggar Undang-Undang Taruhan Olahraga dan KUHP negara bagian, memperingatkan bahwa melanjutkan operasi dapat menyebabkan hukuman perdata atau pidana. Tidak seperti negara bagian lain, Illinois tidak menentukan tenggat waktu untuk kepatuhan.
Komisi Kontrol Kasino Ohio (OCCC) juga mengeluarkan pemberitahuan penegakan hukum kepada Kalshi, Robinhood, dan Crypto.com. Direktur Eksekutif OCCC Matthew Schuler membenarkan tindakan keras tersebut dengan menyatakan bahwa kontrak acara olahraga secara efektif berfungsi sebagai taruhan olahraga yang tidak diatur, tidak memiliki perlindungan konsumen yang diamanatkan oleh hukum Ohio.
Pertarungan Hukum Berlangsung
Kalshi telah menanggapi tantangan regulasi ini dengan mengajukan tuntutan hukum terhadap regulator New Jersey dan Nevada. Perusahaan berpendapat bahwa kontrak olahraganya secara eksklusif berada di bawah yurisdiksi Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), bukan otoritas perjudian negara bagian.
Dalam pengajuan hukumnya, Kalshi berpendapat bahwa regulator negara bagian melangkahi otoritas mereka. Perusahaan mengklaim bahwa intervensi tingkat negara bagian ini mengganggu kerangka kerja peraturan federal yang ditetapkan oleh CFTC, yang mengawasi pasar derivatif.
Pertarungan hukum ini telah mengalami perkembangan di New Jersey, di mana sidang yang awalnya dijadwalkan pada 2 April ditunda. Kalshi telah meminta perintah penahanan sementara untuk mencegah tindakan penegakan hukum tetapi setuju untuk langsung melanjutkan ke tahap perintah awal. Divisi Penegakan Gaming New Jersey (DGE) memiliki waktu hingga 18 April untuk merespons, dengan Kalshi diharuskan untuk mengajukan sanggahan pada 23 April.
Tekanan Federal dan Reaksi Industri
Kontroversi ini juga menarik perhatian di tingkat federal. Perwakilan Nevada Dina Titus, salah satu ketua Kaukus Permainan Kongres, telah mendesak CFTC untuk menangguhkan perdagangan acara olahraga secara nasional. Dalam sebuah surat kepada komisi, Titus menyatakan keprihatinannya bahwa kontrak semacam itu menghindari peraturan taruhan olahraga yang sudah ada. Dia juga menyerukan larangan perdagangan kontrak olahraga saat secara fisik hadir di Nevada.
Para pemangku kepentingan industri utama, termasuk American Gaming Association dan Major League Baseball, juga telah mempertimbangkan, mendesak CFTC untuk mengklarifikasi pendiriannya tentang masalah ini.
Kalshi Berdiri Teguh
Meskipun menghadapi tantangan hukum dan peraturan yang semakin meningkat, Kalshi menyatakan bahwa operasinya sah menurut hukum federal. Perusahaan berpendapat bahwa regulator negara bagian secara tidak adil mencampuri yurisdiksi CFTC dan pasar derivatif keuangan yang lebih luas. Perusahaan ini menekankan komitmennya terhadap kepatuhan terhadap peraturan dan memperingatkan bahwa intervensi negara mengancam untuk merusak pasar keuangan di berbagai sektor.
Saat pertarungan hukum berlangsung, masa depan pasar prediksi olahraga masih belum pasti. Dengan banyaknya negara bagian yang mengambil tindakan dan pengawasan federal yang semakin meningkat, hasil dari kasus-kasus ini dapat memiliki implikasi yang luas untuk persimpangan pasar keuangan dan regulasi taruhan olahraga di A.S.