BIGBOS777 - MGM Resorts International (NYSE: MGM) mengguncang dunia perjudian pada hari Selasa, mengumumkan pengunduran dirinya dari persaingan kasino di New York City dan hal ini meningkatkan kekhawatiran mengenai prospek keuangan Resorts World New York di Queens.
Seperti halnya Kasino Empire City milik MGM di Yonkers, perusahaan yang hanya menyediakan mesin slot dan dioperasikan oleh Genting ini secara luas dipandang sebagai salah satu kandidat terdepan untuk mendapatkan salah satu dari tiga izin di wilayah selatan negara bagian. Namun, para analis mempertanyakan apakah hengkangnya MGM dari persaingan menandakan bahwa lisensi kasino di wilayah New York City tidak sepenuhnya sesuai harapan. Mereka berpendapat bahwa hal ini merupakan pertimbangan yang tidak dapat diabaikan oleh Genting karena perusahaan Malaysia tersebut telah memiliki sejumlah properti di Amerika Utara yang bermasalah.
Mengingat beberapa aset Resorts World milik Genting Malaysia seperti Resorts World Catskills, Resorts World Bahamas, dan Resorts World Las Vegas juga memiliki imbal hasil di bawah standar, kita mungkin juga mempertanyakan keekonomian dari potensi ekspansi Resorts World NYC yang bernilai miliaran dolar," ujar analis Nomura, Tushar Mohata. Genting menyatakan bahwa jika salah satu dari tiga izin di wilayah selatan diberikan, mereka akan menginvestasikan $5,5 miliar untuk mengubah properti mereka di Queens menjadi kasino bergaya Las Vegas, belum termasuk $2 miliar untuk fasilitas komunitas. Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada yang dikeluarkan perusahaan untuk membangun Resorts World Las Vegas.
Genting Menyetujui Persyaratan 'Agresif'
Di antara alasan yang dikemukakan MGM dalam keputusannya untuk mundur dari kompetisi di New York adalah potensi kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan dan masa berlaku lisensi yang dipangkas dari 30 tahun menjadi 15 tahun.
Masa berlaku lisensi tersebut didasarkan pada ekspektasi pemenang tender yang bersedia membayar $500 juta untuk izin tersebut. Atas dasar itu, Nomura menyebut tawaran Genting agresif karena menambahkan 20% ke angka tersebut sekaligus mengusulkan beberapa tarif pajak tertinggi di industri kasino AS.
Tawaran tambahan Genting "mengungkapkan persyaratan yang agresif, termasuk biaya lisensi sebesar US$600 juta (dibandingkan persyaratan minimum US$500 juta) dan tarif pajak terkemuka di industri sebesar 56% untuk slot dan 30% untuk meja. Tarif ini jauh melebihi yang diusulkan oleh kandidat lain," tambah Mohata dari Nomura.
Intinya, Genting secara sukarela membayar biaya lisensi yang lebih tinggi dan pajak yang lebih tinggi meskipun tidak didorong oleh regulator New York dan MGM mempertanyakan kelayakan ekonomi dari pengeluaran tersebut mengingat intensitas persaingan di New York.
Genting Juga Punya Pertimbangan Geografis
MGM juga mencatat elemen geografis dalam persaingan kasino di New York, dan hal itu relevan bagi Genting karena tawaran Metropolitan Park senilai $8 miliar yang diusulkan, yang dipimpin oleh pemilik New York Mets, Steve Cohen, dan Hard Rock International, akan berlokasi hanya 16 kilometer dari Resorts World New York.
Metropolitan Park adalah salah satu dari tiga tawaran yang tersisa dan dianggap hampir pasti untuk memenangkan salah satu lisensi. Mohata mengatakan bahwa lokasi tersebut, jika terwujud, dapat mengkanibal Resorts World New York.
Dampak penuh dari pengembalian modal yang diinvestasikan dari proyek ini baru akan terlihat jelas selama beberapa tahun mengingat sifat bertahap dari penerapan modal,” simpul analis tersebut. “Pendekatan pengembangan bertahap Genting Malaysia akan meningkatkan manajemen modalnya dan membantu memitigasi risiko.”
