BIGBOS777 - Pemerintah Brasil telah memutuskan untuk mundur dari rencana penerapan pajak retroaktif terhadap operator perjudian, setelah terjadi debat dan penolakan yang signifikan.
Peraturan Sementara 1303, sebuah rancangan undang-undang komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan mengatasi celah dalam sistem perpajakan, mengusulkan untuk mengenakan pajak terhadap perusahaan perjudian atas aktivitas mereka selama dekade terakhir.
Usulan ini menimbulkan kekhawatiran luas di sektor perjudian Brasil yang sedang berkembang, karena bertujuan mengenakan pajak hingga 10 tahun sebelum perjudian secara resmi diatur.
Namun, setelah pembahasan yang panas, Dewan Perwakilan Rakyat memutuskan untuk menarik rencana tersebut dengan suara 251 melawan 193, menghentikan kemajuannya.
Pemerintah berusaha mendaftarkan operator ke dalam skema sukarela bernama RERCT Litígio Zero Bets. Skema ini akan memungkinkan perusahaan menyelesaikan masalah pajak yang tertunda dengan membayar pajak 15% dan denda tambahan 15% atas operasi yang dilakukan antara 2014 hingga 2024.
Diharapkan skema ini akan menghasilkan BRL5 miliar (US$940 juta), setara dengan tiga tahun pendapatan pajak perjudian. Para pendukung percaya hal ini akan mengklarifikasi ketidakpastian hukum di pasar yang baru diatur sejak 1 Januari tahun ini. Namun, kritikus menganggap tidak adil untuk mengenakan pajak secara retroaktif pada bisnis yang beroperasi di bawah kerangka kerja yang tidak diatur.
Pimpinan keuangan telah memperkirakan paket reformasi ekonomi yang lebih luas akan mengumpulkan BRL17 miliar ($3,2 miliar) di berbagai sektor hingga 2026. Kegagalan paket tersebut membuat Senator Renan Calheiros, yang memimpin komite, mengungkapkan kekecewaannya, sambil mencatat dampaknya yang merugikan terhadap keuangan publik.
Untuk saat ini, operator mengalami penangguhan sementara, terus beroperasi dengan tarif pajak 12% yang berlaku. Namun, pakar hukum, termasuk Udo Seckelmann dari Bichara e Motta Advogados, menyarankan bahwa gagasan penyelesaian sukarela mungkin muncul kembali, berpotensi membantu menyelesaikan sengketa pajak di masa depan.
Kegagalan RUU ini menyoroti perpecahan di Kongres terkait kebijakan perjudian. Saat Brasil menavigasi pasar taruhan yang baru dibuka dan diatur, para pembuat undang-undang dihadapkan pada tugas menyeimbangkan peluang pendapatan baru dengan tuntutan regulasi yang lebih ketat.
Elvis Lourenço, analis industri, percaya bahwa kegagalan ini menunjukkan dukungan Kongres yang terbatas terhadap langkah-langkah fiskal cepat yang mengaitkan pajak perjudian dengan inisiatif pendapatan yang lebih luas. Pemerintah kemungkinan akan meninjau ulang atau memperkenalkan kembali elemen-elemen dari proposal tersebut, tetapi jadwalnya masih tidak pasti dan debat mengenai pajak perjudian di Brasil jauh dari selesai.

