Hotel THE 13 Macau Kembali Masuk Pasar Setelah Tender Tahun 2024 Gagal

on Senin, 21 April 2025 -


BIGBOS777 - Properti mewah Macau yang sudah lama bermasalah, THE 13 Hotel, sekali lagi mencari pembeli, menyusul gagalnya upaya penjualan sebelumnya tahun lalu. Pembangunan 22 lantai, yang dikenal dengan interior mewah dan sejarah keuangan yang bergejolak, sedang dipasarkan melalui proses tender publik yang diawasi oleh konsultan real estat Jones Lang LaSalle (JLL), yang telah ditunjuk sebagai agen tunggal untuk penjualan.

JLL mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Macau Business bahwa tender tersebut secara resmi dibuka dan akan tetap terbuka hingga pukul 18.00 pada 19 Mei 2025. Namun, konsultan tersebut memilih untuk tidak mengungkapkan penilaian properti saat ini atau harga yang diminta. Hal ini sama dengan proses tender pada tahun 2024, di mana hotel ini terdaftar dengan harga HK$2,4 miliar (US$309,2 juta) namun gagal mencapai kesepakatan meskipun telah menarik lebih dari 20 penawaran.

Fitur Ultra-Mewah Dengan Ambisi Gaming yang Belum Terwujud

Pertama kali dibuka pada tahun 2018, THE 13 Hotel merupakan gagasan dari pengusaha Hong Kong Stephen Hung dan dibayangkan sebagai tujuan yang sangat mewah yang dirancang untuk pasar game elit Makau. Cetak biru awalnya mencakup 66 meja permainan VIP, yang bertujuan untuk menarik pelanggan yang memiliki uang banyak di pusat kasino yang sedang berkembang pesat ini. Namun, penundaan konstruksi yang berlarut-larut dan perubahan besar dalam lanskap peraturan Makau seputar perjudian menggagalkan ambisi tersebut. Hotel ini akhirnya dibuka tanpa fasilitas permainan dan dengan beberapa area yang masih belum lengkap.

Properti ini memiliki 199 akomodasi, terdiri dari 196 kamar tamu yang luas dengan ukuran antara 1.800 dan 5.000 kaki persegi, dan tiga suite bergaya vila ultra-eksklusif dengan luas masing-masing 10.000 kaki persegi. Suite-suite ini memiliki akses lift pribadi, interior yang terinspirasi dari gaya barok, dan dekorasi bergaya antik, yang semuanya dimaksudkan untuk membangkitkan kemewahan yang tak tertandingi. Fasilitas lainnya termasuk pusat kebugaran, spa, restoran, dan tempat parkir khusus untuk 150 mobil dan 40 motor.

Perjuangan Operasional dan Kembalinya yang Singkat

Operasional THE 13 sempat terhenti pada tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19 dan tantangan keuangan yang semakin besar. Meskipun beberapa fasilitas terbatas-seperti restoran tertentu-dibuka kembali secara singkat, namun sebagian besar properti yang lebih luas tetap tidak beroperasi hingga tahun 2024. Pada tahun itu, hotel ini mendapatkan lisensi deluxe bintang lima yang diperbarui dari Kantor Pariwisata Pemerintah Makau, yang memungkinkan hotel ini untuk melanjutkan sebagian bisnisnya.

Menurut JLL, beberapa bagian dari properti ini telah direnovasi dan dikembalikan ke kemegahan aslinya. Mark Wong, Direktur Senior di JLL Macau, mengatakan, “Hotel bintang lima yang dijual ini telah menarik perhatian yang signifikan karena desainnya yang mewah dan kemewahannya. Saat ini dikelola oleh JLL, The 13 Hotel telah mengembalikan beberapa bagian dari properti ini ke kondisi semula.”

Lokasi Strategis dan Potensi Pasar

Lokasi hotel merupakan aset potensial bagi pembeli. Terletak di Estrada de Seac Pai Van, Lote 1 do Aterro da Concórdia di Coloane, properti ini terletak dekat dengan Pelabuhan Hengqin dan Cotai Strip yang ramai. Hanya lima menit berkendara ke keduanya, dengan Bandara Internasional Makau dan Terminal Feri yang dapat dicapai dalam waktu sepuluh menit. Stasiun Light Rail Transit (LRT) yang baru beroperasi hanya berjarak tiga menit, meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik investasi.

“Data dari Dinas Statistik dan Sensus menunjukkan bahwa kedatangan pengunjung ke Makau mencapai sekitar 35 juta, meningkat 23,8% dari tahun ke tahun. Tingkat hunian hotel juga meningkat menjadi 86,5%, mengindikasikan pemulihan yang berkelanjutan di industri pariwisata Makau, yang berpotensi meningkatkan konsumsi lokal dan permintaan hotel,” kata Wong.

Keruntuhan Finansial dan Perubahan Kepemilikan

Di balik fasad mewahnya, terdapat sejarah keuangan yang penuh gejolak. THE 13 awalnya dibangun dengan perkiraan biaya MOP11,32 miliar (US$1,6 miliar), tetapi penundaan dan rencana yang terlalu ambisius membuat para pendukungnya tegang. South Shore Holdings, yang pernah menjadi pemegang saham mayoritas, menyatakan kebangkrutan pada tahun 2021 dan dihapus dari Bursa Efek Hong Kong pada tahun 2023.

Reaksi berantai terus berlanjut. Perusahaan pengelola hotel, The 13 Hotel Management Ltd, mengajukan kebangkrutan di Makau pada tahun 2023. Kepemilikan lokasi proyek akhirnya beralih ke Bank of Communications Cabang Makau setelah New Concordia Hotel Limited, yang memegang hak atas tanah, gagal memenuhi kewajibannya.

Dalam pukulan terakhir terhadap upaya pemulihan keuangan, upaya hukum terakhir untuk membatalkan pinjaman sebesar MOP3 miliar ditolak oleh pengadilan tinggi Makau pada akhir tahun 2023.

informasiterkini About informasiterkini

Write admin description here..

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

© 2024 BIGBOS777 NEWS