BIGBOS777 - Thailand telah mengumumkan Bangkok, Chonburi, Chiang Mai dan Phuket sebagai empat provinsi pertama yang akan menjadi tuan rumah bagi kompleks hiburan-kasino yang direncanakan, dua bulan setelah Kabinet menyetujui rancangan undang-undang untuk melegalkan perjudian.
Inisiatif senilai 500 miliar baht ($14,9 miliar) ini merupakan bagian dari upaya pemerintah yang lebih luas untuk meningkatkan pendapatan pariwisata dan bersaing dengan pasar regional seperti Singapura dan Filipina.
Pengumuman ini disampaikan oleh Nikom Boonwiset, wakil ketua komite khusus yang mengawasi proyek ini, yang menyatakan bahwa lokasi-lokasi ini dipilih karena popularitas mereka di kalangan wisatawan domestik dan internasional.
Pemerintah memperkirakan bahwa kompleks hiburan ini dapat menciptakan 40.000 lapangan pekerjaan dan berkontribusi terhadap PDB Thailand, yang diproyeksikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) akan mencapai $545,3 milyar pada tahun 2025.
Setiap kompleks hiburan akan mencakup hotel bintang lima, pusat perbelanjaan, taman hiburan, arena olahraga, dan pusat konvensi, dengan kurang dari 10% dari total ruang yang dialokasikan untuk kasino.
Model ini mengikuti perkembangan serupa di Singapura dan Filipina, di mana resor terpadu telah berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan pariwisata.
Namun, kelompok-kelompok oposisi, termasuk Yayasan Stop Perjudian Thailand, telah menyatakan keprihatinan mereka atas potensi risiko pencucian uang dan kurangnya perlindungan perjudian bagi kaum muda yang kuat dalam rancangan undang-undang tersebut.
Para kritikus juga memperingatkan bahwa mengizinkan operator perjudian - yang telah menghadapi pengawasan di yurisdiksi lain - dapat menimbulkan tantangan regulasi.
Protes publik telah terjadi di luar Kementerian Keuangan dan Gedung Pemerintah Thailand dalam seminggu terakhir, dengan para demonstran menyerukan agar proposal kasino dibatalkan.
RUU Kompleks Hiburan, yang dijadwalkan untuk dibahas pada pertemuan Kabinet pada hari Selasa, telah ditunda untuk memberikan umpan balik lebih lanjut dari publik.
Sementara itu, Pemerintah juga telah menjajaki lokasi kasino alternatif, termasuk Bangkok Port, sebagai bagian dari studi kelayakan yang lebih luas mengenai ekspansi perjudian. Para pendukung berpendapat bahwa Thailand berisiko kehilangan potensi pendapatan pariwisata dari negara-negara tetangga yang memiliki industri kasino yang mapan.
Keputusan akhir tentang RUU kompleks kasino-hiburan diharapkan dalam beberapa bulan mendatang karena diskusi terus berlanjut antara Pemerintah, badan pengatur, dan pemangku kepentingan publik.
Pada akhir tahun 2024 - Gambling Insider dengan tepat memprediksi masuknya Bangkok, Phuket, dan Pattaya sebagai tiga lokasi yang ditentukan untuk proyek pengembangan kasino hingga tahun 2025.
